Selama beberapa bulan berada di Arguni tepatnya di kampung Sawi, Wetuf ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan atau masyarakat biasaynya menyebutnya pamali.
Saya ingat ketika pertama kali live in, sudah diwanti-wanti agar jangan main dengan capung.
“Kakak kalo disni itu tidak boleh main dengan Capung” kata Mama Jawa
“Kenapa?”
“Itu pamali besar nanti hujan deras. Ingat ya Kakak jangan pernah main sama capung. kalo ada capung diam saja.
“Oiyaa Mama”. Waktu itu saya manut saja dengan nasihat Mama Jawa.
Dilain hari setelah pulang dari sekolah.
“Kakak tadi makan jambu kah? Tanya Mama Jawa seraya berbisik. Musim itu memang sedang musim jambu air, jadi banyak anak-anak yang membawa jambu ke sekolah.
“Tidak Mama, kenapa?
“Oiya sudah, kitong mau masak kepiting, tapi kalo makan kepiting tidak boleh makan jambu atau sesuatu yang asam, nanti hujan lebat”.
Masih ada beberapa hal pamali yang tidak boleh dilakukan seperti tidak boleh main dengan kucing, tidak boleh main dengan anjing dan tidak boleh lompat ke dalam kali yang ada di hutan jika sedang terik, karena katanya nanti hujan deras dan guntur.
Mama Jawa dari awal saya berada disana selalu diingatkan untuk tidak melakukan sesuatu yang dilarang tersebut.
“Kakak pokoknya jangan, saya sudah pernah lihat waktu hujan deras disini dan itu saya takut sekali”. Cerita Mama Jawa dengan epkspresi serius di wajahnya.
Di kampung juga tidak boleh mebuat janji dengan seseorang dan menyebutkan jam, karena dikhawatirkan nanti yang datang untuk bertemu dengan kita bukan orang yang sebenarnya kita buat janji.
Selama di desa, jika kampung sedang kondisi sunyi atau tidak orang dan tetangga dekat rumah, orang rumah pasti tidak mengizinkan saya tinggal di rumah sendirian. Bahkan jika ingin berjalan kaki ke ujung kampung di pantai, biasanya selalu ada yang menemani. Saya ingat waktu itu anak-anak ada cerita, katanya ada Mama yang melihat barang tidak baik, di dekat balai kampung. Dan hal itu memang dibenarkan oleh warga lain. Waktu itu saya bertanya barang tidak baik apa? Tapi cuman dikatakan barang tidak baik. Pokoknya kakak jangan jalan sendirian.
Di lain hari ada satu Mama yang datang ke rumah duduk-duduk waktu siang terik tetapi hujan. Waktu itu beliau cerita sedang marah dengan perempuan yang ada di rumahnya yang selalu datang dan sebagainya, saya tidak terlalu fokus mendengar ceritanya tetapi intinya beliau jengkel. Saya sempat bertanya.
“Perempuan yang mana ee Mama?”
“Kakak tidak bisa lihat, cuman Mama saja yang bisa lihat”.
Tiba-tiba hening. Saya tidak tau mau bilang apa, anaknya Mama itu juga terdiam sembari melihat ke arah saya.