Hidup dengan berbagai privilese akses perkotaan selama 23 tahun, tentu banyak perspektif hidup menarik yang didapatkan setelah menetap hampir satu tahun di daerah Mappi, Papua Selatan. Bahwa sebenarnya, kenyamanan terhadap sumber-sumber daya alam yang tidak terbataslah yang menjadi privilese tertinggi seorang manusia yang sadar akan hubungannya dengan alam yang mengayominya. Kebutuhan pangan dan gizi apapun, dapat kita ambil dan temukan di alam. Tak heran, masyarakat suku Auyu menganggap bahwa tanah itu 'hidup'.
Namun saya tidak bisa berbohong, bahwa saya cukup merindukan rasa-rasa yang familiar di lidah saya. Saya rasa bahwa kemampuan adaptasi saya cukup baik, namun sesekali saya mencari sisa-sisa zona nyaman yang dapat saya akses dengan mudah. Pencarian jalan pintas terhadap candu peradaban tersebut membawa saya kepada pengalaman yang cukup menegangkan dan tak terlupakan.