Tak terasa, seluruh Patriot diberbagai penjuru negeri sebentar lagi akan menyelesaikan semua rangkaian kegiatan live in nya di desa masing-masing. Ya, di Bulan September ini kami sudah diminta untuk menyelesaikan Rencana Operasional Perjalanan dari kabupaten penugasan menuju Jakarta, pun begitu juga dengan ROP dari Jakarta menuju ke kampung halaman. Rencananya, ROP tersebut akan kami kirim pada akhir bulan bersamaan dengan laporan bulanan patriot.
Pada 2 bulan terakhir ini, Sudah sepatutnya kami semua orang-orang yang dipilih untuk mengabdi di daerah untuk merefleksikan diri tentang apa yang sudah dijalani selama hampir setahun belakangan. Apakah sudah berjalan sebagaimana yang direncanakan, atau malah sebaliknya, stuck, bingung mau ngapain di desa alias sudah kehabisan ide. Dalam situasi seperti itu, saya jadi mau memutar kembali ke belakang pada sebuah momen sewaktu masih pelatihan di Panaruban lalu yakni menjelang keberangkatan, saya ingat betul ucapan Kak Anggun saat itu, kurang lebih seperti ini : “Tidak ada Patriot yang gagal, teman-teman jalani saja semuanya disana, yakin kalau teman-teman bisa”. Jadi, kepada teman-teman semua dimanapun lokasi penempatannya, jika teman-teman sudah yakin telah bertugas dengan sepenuh hati, menjalankannya dengan ikhlas, InsyaAllah kita semua bukan orang-orang yang gagal, semoga dengan hadirnya kita di desa bisa membekas diingatan seluruh masyarakat didalamnya.
Setelah berbulan-bulan menjalani hidup sebagai Patriot, mengabdi kepada masyarakat Kampung Menya yang menjadi lokasi live in, saya justru merasa yang lebih banyak belajar dari mereka. Belajar tentang hidup sederhana di kampung, sabar menjalani hari, dan tak lupa selalu bersyukur untuk untuk apapun itu, baik kesehatan ataupun rizki. Hidup 10 Bulan disebuah kampung pedalaman di Papua memang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya, tetapi lewat program ini Allah mengetuk hati saya, untuk bergabung dan menjalani Hidup yang benar-benar hidup.
Untuk urusan pribadi, menjelang kepulangan ini saya masih harus menyelesaikan sebuah misi besar yang menjadi prioritas sejak Bulan Juli lalu. Setelah mendampingi pendistribusian APDAL dan penginstalasian IRAS, kini masyarakat Menya masih harus menunggu datangnya SPEL yang menurut rencana akan masuk pada Bulan September ini. Selain itu, saya memiliki tugas mengupayakan pengadaan Tenaga Kesehatan di Puskesmas Pembantu Kampung Menya yang sudah lama kosong tidak dioperasikan. Untuk menyelesaikan tugas ini, saya berkoordinasi dengan beberapa instansi terkait seperti Puskesmas Distrik, Kepala Distrik, dan tentu saja pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Mappi di Kepi.
Mengurus pengadaan tenaga kesehatan di pedalaman papua memang tidaklah mudah. Apalagi di wilayah Kabupaten Mappi, akses ke kota dan distrik harus dilalui dengan kendaraan air. Dari Kampung Menya saja jika harus ke Pusat Distrik Passue di Kotiak dibutuhkan waktu tempuh sekitar 2 jam menggunakan Katinting, dan jika ke Kepi lebih lama lagi yakni sekitar 3 jam perjalanan. Itu semua kalau lancar dan langsung mendapat perhubungan, jika tidak maka harus sabar menunggu beberapa jam bahkan berhari-hari untuk mendapatkan kendaraan. Sampai dengan Agustus lalu, saya telah melakukan koordinasi dengan pihak Puskesmas dan Dinas Kesehatan, tetapi belum dengan Kepala Distrik karena saat saya ke kantor, Beliau sedang tidak berada di tempat. Memang beginilah kondisi disini, sulitnya bukan main jika kita mau bertemu dengan pimpinan, karena rata-rata pimpinan distrik di Kabupaten Mappi ini mereka justru lebih banyak tinggal di Kota dibandingkan di distrik tempat Ia bertugas.
Sekali lagi, di 2 bulan terakhir ini, rencananya saya akan gunakan salah satunya untuk kembali ke Kotiak, mengurus segala administrasi yang diperlukan demi mengadakan Nakes untuk tinggal menetap bekerja di Kampung Menya, agar saat saya telah angkat kaki Bulan Oktober nanti, masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang jauh lebih baik, tidak perlu harus jauh-jauh ke Puskesmas Distrik lagi.
Terimakasih telah mau menyempatkan waktunya untuk Membaca Kabar Patriot ini. Semangat terus untuk kita semua. Semoga Allah selalu Melindungi. Aamiin.