Masyarakat membuat perahu kayu dengan tujuan untuk mempermudah mereka melakukan Aktivitas salah satunya yaitu mancing. Tidak semua masyarakat mampu membeli perahu fiber, sehingga sebagian masyarakat membuat perahu kayu dan Tidak semua masyarakat tahu membuat perahu, hanya tiga orang mahir membuat perahu yaitu pace Demianus dan pace Subo, dengan bermodalkan kapak, mereka mampu membuat perahu kayu walaupun waktu yang di gunakan cukup lumayan lama.
Jenis kayu yang digunakan untuk membuat perahu yaitu Kayu palaka merah dan kayu ketapan, karena kayu pelaka merah dan kayu Ketapan ini memiliki bentuk batang yang lurus dan ringan dan tidak terlalu meresap air sehingga cocok untuk dijadikan perahu kayu.
Pembuatan perahu kayu membutuhkan waktu 2 sampai 3 minggu, setelah perahu sudah selesai dalam hal pemahatan, maka proses terakhir ialah pembakaran perahu dengan tujuan pori-pori pada kayu tertutup dan tidak menyerap air. Pembakar ini harus berhati-hati karena akan body perahu di makan api jika tidak teliti dan hati-hati. Menurut Pace Subo pembakaran perahu ini harus dilakukan 2 atau 3 orang, sehingga tidak terjadi kerusakan pada perahu.