SD Yabore merupakan Sekolah Dasar yang terletak di Kampung Yabore, Distrik Naikere, Kabupaten Teluk Wondama. Dengan luas sekolah yang tidak terlalu besar dan jumlah pengajar yang sedikit. Pada saat itu patriot akan mulai bertindak sebagai salah satu tenaga bantu pengajar di SD tersebut. Patriot memperkenalkan di depan siswa-siswa. Melalui bapak sekolah yang terlebih dahulu memperkenalkan patriot. Perkenalan ini bertujuan agar siswa mengetahui bahwa ada patriot yang akan membantu mengajar di sekolah tersebut. Terlihat ekspresi siswa yang terkejut karena patriot terlihat berbeda dan bukan seperti orang Indonesia bagian timur. Pada hari itu juga patriot langsung ikut serta mengajar.
Pelajaran dimulai dari pengenalan huruf alfabet. Kebetulan patriot mendapat kelas kecil. Oiya sebelumnya patriot jelaskan bahwa di sekolah tersebut hanya ada 3 ruang kelas. Diantaranya terdiri dari kelas 1 dan 2, 3 dan 4, 5 dan 6. Akan tetapi pada pelaksanaannya hanya terbagi 2 kelas saja yaitu kelas anak kecil (siswa baru) dan kelas besar. Patriot memberikan pelajaran dengan metode menulis di papan tulis dan siswa mengikutinya dibuku masing-masing. Selesainya menulis, siswa belajar melafalkan huruf tersebut. Hari demi hari pengetahuan siswa semakin meningkat.
Hari berikutnya para siswa belajar menulis kata. Diawali dengan menulis nama masing-masing. Diawal-awal siswa sangat kesusahan karena mereka hanya menghafal ejaan nama yang sudah terbiasa mereka lakukan saat memanggil atau menyapa. Disamping itu patriot juga mengajarkan olahraga sepak bola. Setelah melihat aktivitas siswa saat bermain bola yang hanya dilempar-lempar saja. Akhirnya patriot mengajarkan kepada mereka cara bermain bola yang benar. Mereka sangat antusias apalagi saat mengerti bahwa yang mendapatkan skor banyak akan menang dari pertandingan tersebut. Yang diawal pertemuan merasa canggung dengan patriot, namun sekarang sudah sangat dekat seperti hubungan antar saudara. Ketika patriot datang dari kota, mereka berteriak “Pak guru su datang”. Ada juga yang bertanya “Pak guru besok mengajar kah?” Patriot jawab “Iya to, besok masuk sekolah pagi e”.
Hari-hari di Desa Yabore patriot lalui dengan memberi pengajaran di sekolah. Karena menurut patriot tidak buta huruf itu merupakan ilmu yang sangat penting apalagi penerapannya di kehidupan sehari-hari. Karena seseorang akan mampu menguasai informasi apabila memiliki keterampilan membaca. Contoh yang sangat simpel sekarang saat ini mereka sudah mengenal handphone, dimana ada kata-kata yang harus dibaca. Apabila mereka tidak pandai membaca, maka akan sulit mengoperasikannya. Jadi patriot memutuskan untuk ikut andil dalam mencerdaskan anak bangsa melalui jalur pendidikan khususnya di tempat patriot live in.