Selama kegiatan live in di desa, patriot tinggal bersama bapak guru di rumah guru tersebut. Diawal kedatangan, patriot meminta izin dengan kepala kampung bahwa patriot akan tinggal selama 1 tahun di kampung dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah patriot rencanakan. Pertama kalinya patriot diberi tempat tinggal di sebelah rumah kepala kampung atau rumah milik anak beliau. Akan tetapi saat mulai live in, kepala kampung meminta patriot untuk tinggal di rumah guru saja. Patriot sebagai pendatang mau tidak mau harus menuruti perkataan kepala kampung. Alhamdulillah, bapak guru tersebut mengizinkan patriot untuk tinggal bersamanya selama masa kegiatan live in. Akhirnya patriot tinggal bersama seorang guru sekaligus menjabat sebagai kepala sekolah di SD Yabore.
Kondisi rumah guru dapat dibilang masih bagus karena baru 2 tahun lalu dibangun. Ada 2 kamar didalamnya, tetapi yang satu kamar dipakai untuk dapur. Ada juga kamar mandi, tetapi tidak bisa digunakan karena tidak ada aliran air. Setiap ingin mandi patriot harus berjalan menuju sungai yang ada di desa tersebut. Patriot diminta untuk tidur satu kamar bersama guru. Malam pun tiba, rumah tanpa listrik yang menyebabkan keadaan menjadi gelap gulita. Penerangan hanya memakai pelita saja. Diawal-awal tinggal patriot merasa sedikit kaget karena tidak biasa hidup tanpa penerangan lampu. Kehidupan selama di rumah guru patriot lalui dengan rasa syukur dan ikhlas. Patriot dan bapak guru memasak secara silih berganti membuat olahan untuk kami makan. Dimalam itu, mengharuskan memakai senter sebagai sumber penerangan saat memasak. Aktivitas pada malam hari pun sangat terbatas, hanya memasak untuk makan malam dan berbincang-bincang dengan guru.