Bergotong royong memang mengakar budaya dikalangan masyarakat. Tidak luput juga daerah pedalaman seperti Kampung Naikere. Diawal sepetember ini masyarakat merayakan peringatan tiga tahun berdirinya Gereja GKI. Masyarakat kampung muli berbagi peran, para banan/banani (kaun laki laki) pergi kehutan untuk berburu rusa. Sementara para wein/waina (kaun wanita) memasak dirumah.
Hasil buruan banani dimalam harinya diasar, sehingga dipagii harinya para waina bisa mengolah daging tersebut. Disini olahan daging rusa yang telah diasar ditumis bersama bumbu- bumbung seperti rica, bawang, serai dan jahe. Ditambahkan juga campuran pepaya muda kedalam isian tumisannya agar olahan daging yang dimasak terlihak banyak. Tidak hanya daging rusa, kasbi, petatas, pisang rebus juga menjadi men hidangan yang disuguhkan untuk perayaan HUT Gereja.
Setelah ibadah malam yang diisi dengan doa- doa, waktunya mencicipi makanan yang sudah dimasak bersama siang sampai sore tadi. Ambu Oroneneman! ( ayo makan!)