Film berjudul Dari Timur Matahari yang rilis pada tahun 2012 ini menceritakan tentang kehidupan masyarakat pegunungan tengah Papua. Film ini dibuka dengan adegan seorang pekerja proyek yang menabrak anak kecil yang sedang berlari. Kemudian scene berpindah ke ruang perawatan dokter, disitu diceritakan bahwa anak tersebut dalam keadaan baik-baik saja. Kemudian pihak keluarga korban menuntut denda adat sebesar 50 juta. Wow, fantastis!
Dogiyai juga merupakan wilayah pegunungan tengah Papua. Kondisi sosial di Dogiyai dengan film tersebut sangat mirip sekali.d Awal kedatangan Patriot, kami tim Patriot Dogiyai tinggal di rumah dinas polisi Polsek Mapia. Hal ini dikarenakan tidak adanya kenalan dan penginapan/rumah kost disini.
Dalam adat suku Mee, jika terjadi masalah harus diselesaikan dengan musyawarah adat yang biasanya dilakukan di balai kampung. Jika permasalahan masih belum selesai maka akan dilanjut di kantor distrik. Ketika tidak menghasilkan konklusi apapun maka dibawa ke kantor polisi. Dalam hal ini polisi hanya memfasilitasi musyawarah adat tersebut. Dalam penyelesaian masalahnya tetap menggunakan sistem hukum adat sekalipun itu masalah kriminalitas.
Kejadian dalam dokumentasi tersebut merupakan penyelesaian masalah KDRT pada pasangan suami istri yang berdomisili di Distrik Mapia. Adapun suami (pelaku) melakukan kekerasan berupa penyerangan dengan senjata tajam dan mengenai pergelangan tangan istri (korban) sampai putus. Penyelesaian masalah begitu alot, namun hasil akhirnya ialah pelaku mendapatkan hukuman berupa denda adat sebesar 250.000.000 Rupiah, biaya pengobatan 10.000.000 rupiah dan 3 ekor babi (diperkirakan 30.000.000).
Wow, fantastic!
Uniknya, uang sebesar itu langsung terkumpul saat itu juga karena dalam sistem adat suku Mee, jika ada yang bermasalah maka keluarga dan semua warga kampung asalnya wajib membantu. Tak heran uang sebanyak itu terkumpul diatas meja dalam waktu kurang dari 1 jam saja.
So, hati-hati jika bertugas di Papua. Kalau sampai melanggar hukum adat, siap-siap galang donasi.
KOHA!