Sore itu seperti biasa satu persatu anak- anak datang kerumah sekedar memanggil “ibu- ibu , mari tong belajar.” Yang mulanya datang hanya 3 orang, lama- kelamaan semakin ramai. Mengakali alat tulis yang minim, maka kenapa tidak kita manfaatkan apa yang ada dialam.
Berbekal pisau ditangan, kami pergi kekebun untuk mencari kunyit dan batang talas. Ekstrak kunyit akan dijadikan sebagai tinta dan batang talas sebagai penanya.
Ya jadilah pena jadi- jadian. Anak- anak mulai berimajinasi dan menggambarkan ide- idenya didalam kertas putih. Ada yang menggambar pohon, rumah , tiang bendera, dan banyak lainnya. Semua objek disekitar mereka dituangkan didalam kertas putih itu.
Media terbatas tidak apa- apa, yang penting imajinasi jangan!