WELCOME TO SUMBA
Hamparan padang rumput
Savana membentang luas
Diatas bukir berdiri
Kampung – kampung Marapu
Ribuan bukit tempat berlari
Kuda sandelwood
Nikmati indah pasir putih
Laut yang biru
Yeah... Welcome to sumba island
Selamat datang di tanah sumba
Welcome to sumba island
Selamat datang di tanah Marapu
Diputar diatas mobil Innova tujuan Sumba Timur – Sumba tengah.
Salah satu lagu yang menemani perjalanan kami menuju sumba tengah sambil mendengar cerita dari bapak sopir tentang budaya yang ada di tanah sumba. Kiri dan kanan jalan berdiri rumah-rumah menara yang membuat mata tak pernah puas untuk memandang, walaupun sempat tidur juga.
Singkat cerita, 10 November 2021 saya dan tim bergerak menuju desa pertama yaitu desa lenang selatan . Disana kami tinggal dirumah kepala desa yang kebetulan berada diatas bukit. Berdiri di tengah padang sabana yang hijau dengan pemandangan laut didepannya. Angin sesekali bertiup di tengah cuaca yang panas. Tak lama setelah kedatangan kami, saya diminta untuk memotong ayam. Ah..saya merasa sungguh tidak enak,apalagi ayamnya masih dibawa umur belum pantas untuk dipotong. Selesai itu bapak desa bercerita tentang budaya orang sumba ketika menerima tamu. Mulai dari siri pinang, kemudian kopi sampai pada menyajikan makanan. Dari cerita tersebutlah saya mulai paham ternyata setiap ada tamu penting yang datang pasti tuan rumah akan memotongkan ayam. Maka tak heran setiap rumah pasti akan memelihara ayam kampung ataupun ayam kota.
Hal menarik juga adalah prosesi pernikahan yang mengharuskan pihak laki – laki yang akan meminang perempuan diharuskan untuk membawa beberapa jenis hewan yang jumlahnya tidak sedikit sebagai salah satu persyaratan untuk diterima oleh keluarga perempuan. Sebaliknya pihak perempuan pun harus menyiapkan balasan seperti peralatan rumah tangga lengkap.
Ternyata butuh modal yang banyak juga untuk bisa menikah dengan nona – nona sumba.