Bangun tidur, ngobrol-ngobrol dengan orang terdekat sambil menghabiskan waktu dalam momen menunggu jadwal pemesanan tiket pesawat yang ke-2 kalinya menuju Kabupaten tempat live in.
Sebenernya, dari Merauke ke Mappi bisa satu kali saja naik pesawat, namun harga tiketnya sangat mahal sih menurutku. Jadi, aku pilih naik 2x naik pesawat dengan beda rute, karena ada subsidi juga jadi tiket murah. Bila dihitung-hitung, ya kurang lebih 1jt lah untuk 2x naik pesawat.
Tapi, 2x naik pesawat itu, bukan berarti turun dari pesawat pertama, bisa langsung naik ke pesawat ke-2. Perlu waktu berhari-hari untuk bisa memesan tiket ke-2, belum lagi harus antre dan rebutan tiket juga. Sebab, seminggu hanya 2 x penerbangan, dan pemesanan tiket hanya bisa dilakukan setiap hari senin saja.
Pada momen ini, aku berangkat dari Merauke hari Kamis. Artinya, perlu menunggu waktu 5 hari untuk bisa memesan tiket untuk penerbangan ke Kab Mappi. beruntungnya, aku sudah punya kenalan orang baik yang bersedia menampung selama 5 hari hehe, bahkan baru tiba di Bandara saja, aku sudah dijemput, terharu deh :)
Di tempat singgahku ini, yang masih Kab Mappi juga, dan merupakan Pusat Distrik, jaringan nyaris tidak ada, dan listrik menyala 6 jam saja. 18:00-23:59 WIT
Sambil berniat ngecek tempat tiket, ya siapa tau tiba-tiba ada petugas diluar hari senin kan biar bisa ngobrol serta tanya-tanya, aku berniat memesan pop mie,
tak jarang beberapa kios disini, bilang tidak bisa dimasak sebab tidak ada air panas.
kadang aku keheranan, masa tidak ada air panas? ini survei beberapa warung jawabannya seperti itu terus. Jadi Penasaran, mereka gak seduh-seduh kopi kah? tapi rasanya tidak mungkin juga..
kalo di Kota-kota bisa bergantung pada dispenser, disini mungkin tidak bisa. sebab, listrik tidak nyala di siang hari.
tapi, apakah mereka tidak memiliki termos air kah? Ah tidak tahu juga, mungkin aku saja yang berharap lebih pada kehangatan pop mie ditengah rintik hujan hehe'
Setelah negosiasi yang berujung tidak bisa memesan pop mie, aku hanya berdiskusi bersama temanku dengan suara yang berbisik-bisik, sambil mencoba duduk santai, karena sinyal perlahan dapat. tiba-tiba Bapak-bapak bertanya
"Mau masak mie kah?"
"Iya om" Kataku
"Tunggu ya, biar air naik dulu"
tak lama disusul ibu-ibu
"Ade, mau air panas kah?"
"hehe iya bu"
"sabar ya"
lalu disusul kakak-kakak
"mau mesan pop mie ? air su ada, tunggu saja dulu e"
Begitulah kiranya sepenggal tentang akses menuju Kabupaten, gambaran keadaan listrik serta ketersediaan air panas hehe, tapi tenang saja, disini terkadang kalo baik ya baik semua. Mungkin karena itulah sebab menurut istilah bahwa kebaikan itu ternyata menular. Terima kasih, untuk segala kebaikan yang telah kalian sempurnakan.