“Perjalanan membawamu bertemu denganku, ku bertemu kamu”. Sepertinya penggalan lirik lagu yang dibawakan oleh Tulus tersebut sesuai denganku. Perjalananku di Kalimantan ini menambah semangatku ketika bertemu dengan anak-anak di dusun Sengangkam. Di awal pertemuan, saya melakukan survei di dusun ini dan singgah ke sekolah di dusun ini, kami pun bermain bersama dan berfoto bersama. Dan memang takdir harus mempertemukan kami kembali di dusun ini sebagai lokasi penugasan saya.
Foto bersama mereka pertama bertemu di dusun Sengangkam
Melihat semangat dan antusias mereka ketika pertama kali berkenalan dan bermain membuat saya penasaran dan ingin kenal mereka lebih jauh lagi. Dan memang inilah jalannya untuk kami bertemu lagi. Sepanjang hampir 6 bulan di dusun ini, mereka yang menjadi rekan bertumbuh saya di dusun. Dengan mengisi waktu saya di pagi hari, saya masuk mengajar di sekolah mereka. Semakin banyak waktu saya bersama mereka. Lewat mereka juga saya berkunjung ke rumah warga dan bertemu dengan orangtua mereka. Mereka mengisi hari-hari saya dan menemani saya tanpa ddiminta ketika saya melakukan survei. I love them.
Ibadah bersama mereka
Hampir segala aspek kegiatan yang ada di dusun, mereka selalu ada dan ikut serta dengan saya. Bahkan mereka meminta supaya saya tidak kembali ke tanah kelahiran saya :), mengingat banyaknya momen yang kami lalui bersama. Dari mereka saya dapat berproses karena begitu banyak hal yang saya pelajari dari setiap detail gerak mereka.
Selesai Belajar Pramuka
Di sekolah, kami sama-sama belajar tentang hidup dan kehidupan, bukan sekedar belajar dari sisi akademik saja.
Selesai Upacara Bendera
Sampai akhirnya puncak sedih yang saya alami adalah ketika acara pelepasan siswa/i kelas VI SD ini. Air mata saya ikut menetes melihat mereka menangis terisak karena akan berpisah satu sama lain. Saya tidak dapat membayangkan bagaimana nantinya ketika akan berpisah dengan mereka selesai habis masa penugasan. Bukan suatu kebetulan bisa membersamai mereka selama di dusun. Saya bersyukur bisa bertemu dengan mereka yang secara tidak langsung membantu kegiatan saya di dusun sekaligus sebaagai anak-anak yang mengajarkan saya untuk selalu bersyukur mengingat mereka bukan seluruhnya berasal dari keluarga berada.
Foto bersama di akhir acara pelepasan
Dan akhirnya saya ikut serta dalam memberangkatkan kelas VI untuk melanjut pendidikan ke tingkat SMP.