JIKA NIAT KITA BAIK,ALLAH AKAN MEMPERTEMUKAN KITA DENGAN HAL-HAL BAIK,ORANG-ORANG BAIK,TEMPAT-TEMPAT BAIK DAN KESEMPATAN-KESEMPATAN BERBUAT BANYAK KEBAIKAN.
Nostalgia dulu yuk ...
Masih teringat dengan jelas di bulan Agustus 2021 saat momen wawancara Patriot Energi,bisa dibilang yang wawancara via telpon cuman aku sendiri dan mereschedule jadwal wawancara dikarenakan saat itu sedang melaksanakan pengabdian Suku Talang Mamak Datai di Desa Rantau Langsat, Dusun.Datai, Riau dan kebetulan kondisi sinyal tidak ada,aku pun harus ke bukit untuk mencari sinyal, yang awalnya dicoba untuk nyalakan zoom meet endingnya sinyal gak kuat dan tiba-tiba panitia meminta no telpon untuk melanjutkan via telpon saja.Tahap demi tahap aku lewati dengan aman terkendali, sedikit susah ketika meminta izin kepada orang tua karena sebelum berangkat ke jakarta aku sudah bilang mau pengabdian ke PAPUA padahal waktu itu belum tau juga bakal penempatan dimana,tapi ya takdir Allah berkehendak kesana juga,Aamiin.
Sayonara bersama relawan-relawan tangguh di Kota Jambi
Alhamdulillah,semesta selalu mendukung hingga titik penugasan yang awalnya di Kab.Maybrat,Papua Barat dimana Desa penugasanku di daerah zona merah tempat kejadian kasus penembakan KKB kepada anggota TNI hingga tewas.Karena kejadian itu akhirnya Desa penugasanku direlokasi ke Kampung Klayili, Distrik.Klayili, Kab.Sorong, Papua Barat direkomendasi dari donatur yang baik hati PERTAMINA.
Klayili dan hutannya
Kampung Klayili, Distrik Klayili,Kab.Sorong,Papua Barat
Pertama kali jatuh hati sama Kampung Klayili karena waktu itu ketika survey lagi musim durian,ada tempat wisata kali panas dan kebetulan lagi di Kampung Klayili sudah ada PLTS yang dibangun pada 2014 dan masih beroperasi walaupun hanya 2-3 jam saja statusnya pada bulan maret 2022 sudah resmi dihibahkan kepada pemerintah Kab.Sorong.Tapi untuk trek jalan jangan ditanya berbatuan, lumpur, penanjakan dan penurunan yang curam apalagi kalau lagi musim hujan luar biasa tambah parah kondisi jalan.Jadi rem motor yang pasti harus pakem, kalau gak fokus dan rem kurang pakem ya jurang menanti karna jalurnya perbukitan
Melihat kondisi jalan, aku harus menunggu jadwal guru untuk naik ke Klayili karena akses kesana bisa dibilang transportasinya terbatas dan hanya mobil double gardan yang bisa mengakses jalan tersebut itu pun hanya mobil Pak Ical saja yang sering di rental guru-guru SMP. Setelah 2 bulan aku mengikuti jadwal guru-guru yang terkadang tidak pasti kapan akan naik ke Klayili,akhirnya di bulan Maret sampai sekarang aku memberanikan diri untuk melakukan perjalanan motoran sendiri menuju kampung Klayili dengan jarak tempuh dari kota Sorong menuju Klayili butuh waktu 3 jam,ini kalau kondisi cuaca lagi panas tapi kalau kondisi hujan lebih dari itu karena spakbor depan dan belakang akan dipenuhi dengan tanah hitam yang bergumpal-gumpal sehingga ritme membawa motor harus pelan dan harus sering turun sejenak untuk membersikan tanah hitam berbatuan tersebut.Kalau untuk transportasi kendaraan motor tidak terlalu banyak yang melintasi jalan menuju Klayili.
Kalau kata Kepala Distrik,
" Bu Fitri ini berani sekali e,untung dia tugasnya di Klayili banyak orang MOI jadi gak akan diculik "
Kalau kata Sekdis
" Bu Fitri tra takutkah Motoran sendirian? Ajak sudah teman yang disorong. Baru kali ini sa lihat perempuan sendiri ke kampung motoran.
Dan aku pun selalu bilang " jika Niat kita baik,Allah akan menjaga setiap perjalanan buktinya aman toh "
Apalagi kalau baru sampai di Klayili su diteriaki ade-ade " Ibu Dataaaaang "
Kalau mau turun ke Sorong ade-ade selalu bilang " Ibu hati-hati e dijalan "
Semangat yuk melakukan langkah nyata yang berguna untuk sesama !
Take Action !!!
Salam tangguh dari Patriot Klayili !!!