Judul yang sederhana bukan? Gotong Royong. Memang, judul yang sangat sederhana untuk cerita yang sederhana pula. Ia sesederhana sebagaimana kehidupan di kampung.
Pagi ini tidak seperti biasanya, mamak-mamak bapak-bapak pun tak ketinggalan anak-anak juga sudah bersiap siap bekerja. Iya, mereka akan bekerja di Gereja setempat, dimana mereka biasa datangi untuk beribadah. Tepat jam 8 pagi, setelah sarapan dan berganti baju, seperti sudah mengetahui bagian bagian pekerjaan yang akan dilakukan, mereka sudah memosisikan dirinya masing masing. Mamak mamak mengangkat bilik kayu dari salah satu rumah warga. Bapak bapak mengambil kayu dari kebun dan melakukan pekerjaan penghalusan kayu. Sedangkan anak-anak, mereka membantu sebisanya, ada yang membantu mamak mamak, ada juga yang ikut menemani bapak bapak melakukan pekerjaan kayu, entah mereka mengambilkan obeng, atau pisau, atau apapun untuk membantu bapak bapak.
Pekerjaan membangun Gereja maupun rumah masyarakat di lembang Sa’dan Ulusalu pada umumnya dilakukan atau dikerjakan secara kolektif atau gotong royong. Hal inilah yang sering patriot ikuti, atau rutin lakukan bersama masyarakat. Tak terkecuali pekerjaan membangun gereja kali ini. Mulai dari mengambil bilik kayu, kayu, dan sebagainya, masyarakat bersama sama bahu membahu sebisanya membantu dalam pembangunan atau pekerjaan ini. Ketika waktu sudah menunjukkan sekitar jam 11 siang, kami santap siang bersama-sama dengan diawali doa oleh warga yang dituakan, dalam hal ini bapak gembala gereja.
Pekerjaan ini harus selesai pada sore hari. Tentunya, karena pengerjaan pembangunan Gereja ini dilakukan swadaya (dan kalau tidak bisa dikatakan semua pekerjaan di desa dilakukan secara swadaya masyarakat) maka pekerjaan dilakukan selangkah demi selangkah. Pekerjaan persiapan yaitu penyiapan kayu baik itu kayu bilik atau papan, kayu batang, dan sebagainya telah dilakukan jauh jauh hari. Kali ini pekerjaan dilakukan untuk menghaluskan bilik atau papan kayu dan batang kayu agar cocok dipasang di Gereja. Pekerjaan kemudian yaitu memasang bahan bahan kayu tersebut dan kemudian pekerjaan pekerjaan sampai Gereja selesai dibangun dan berdiri kokoh dan indah.