Bapak Stefanus merupakan salah satu sosok inspirasi pertama saya ketika live in di desa Laitaku. Setiap malam kami selalu sharing-sharing dan cerita yang memberikan banyak pengalaman bagi Patriot sendiri, Beliau selalu membuat jiwa saya merasa tenang dan nyaman dengan kata-kata Mutiara yang selalu diutarakan oleh beliau “Berdamai dengan keadaan adalah cara menyederhanakan masalah dan menemukan solusi”.
Inspirasi lain tentang beliau yaitu, sikap dan perilaku beliau yang selalu membuat Patriot bisa nyaman dengan keadaan disana, yang selalu terbuka, suka bercerita terlebih dahulu dan juga cara membawa cerita ke orang lain itu sangat berbeda dan seolah-olah kita terhipnotis dengan alur ceritanya. Dari sini Patriot belajar banyak tentang cara bersosialisasi dengan warga desa Laitaku, dan juga ke pemangku kepentingan.
Cara berkeluarga pun juga mempunyai keunikan tersendiri, dimana saat beliau masih remaja, beliau selalu menanam pohon dan juga buah-buahan, setelah tumbuh besar beliau manfaatkan untuk mendirikan sebuah rumah. Rumah di desa Laitaku rata-rata menggunakan rumah panggung, begitu juga dengan rumah yang dibangun pak Steff. Beliau juga membangun rumah panggung, akan tetapi setelah jadi, sengaja tidak dibuatkan tangga. Berjalan beberapa tahun, kemudian bapak Steff memutuskan untuk mencari pendamping. Akhirnya beliau mendapat jodoh, seorang perempuan dewasa yang berdomisili di Kota Waingapu. Setelah mereka menikah, barulah tangga rumah bapak Steff di bangun dan menjadi 1 kesatuan yaitu rumah bertangga “bukan rumah tangga ya, kan baru saja menikah, jadi pasti sudah jadi rumah tangga” hehehe