Bulan Oktober sudah di depan mata. Sebentar lagi masa penugasan berakhir. Di kampung hampir semua masyarakat sudah tahu mengenai jadwal masa akhir tugas saya. Menjelang masa akhir penugasan Mama Jawa berinisiatif untuk membuat acara syukuran kecil-kecilan bersama seluruh warga kampung sekaligus perpisahan. Di kampung berita dari mulut ke mulut sangat cepat menyebar. Beberapa hari sebelum menuju ke kota masyarakat sudah mengetahui bahwa saya masa tugasnya sudah hampir berakhir. Di sekolah dasar waktu itu ketika akan pamit dengan para murid, mereka menangis karena saya sudah akan kembali.
Di sore harinya ketika acara syukuran dimulai, hampir seluruh warga datang ke rumah Mama Jawa, acara tersebut sebenarnya sederhana, yaitu kumpul bersama sembari menikmati kue dan minuman. Tetapi waktu itu juga masyarakat mengadakan doa bersama dan sepatah dua kata ucapan terimakasih perwakilan dari beberapa orang. Pak desa dan beberapa warga menitikan air mata ketika di akhir acara. Banyak ucapan dari semua warga kampung yang turut mendoakan dan berterimakasih. Dibandingkan masyarakat saya yang lebih mengucapkan terimakasih banyak kepada warga di kampung karena selama penugasan sudah menerima dengan baik kehadiran saya, sudah menganggap seperti keluarga sendiri dan yang terpenting selalu menjaga saya selama di kampung. Ucapan permintaan maaf juga jika selama di desa ada salah baik sengaja maupun tidak kepada semua masyarakat. Acara tersebut ditutup dengan air mata dan salam perpisahan dari warga.
Persiapan Acara Syukuran
Keesokan harinya ketika akan menuju ke kota mama-mama, anak sekolah dan Bapak-bapak menuju ke pantai untuk mengantar saya sebelum benar-benar meniggalkan kampung. Waktu itu salah satu murid SD namanya Marsia mendatangi saya, sambil berkata, “Ibu, anak-anak su loyo ke sekolah karena su trada Ibu”. “Trada boleh toh, harus tetap rajin ke sekolah toh, ko semua harus belajar baek-baek eee” jawabku. Setelah itu tidak lama saya naik ke atas perahu diiringi lambaian tangan perpisahan dan air mata dari warga kampung.
Dijemput dan diantar Ameli, Mama Sipora dan Sipora menuju ke Pantai
Terimakasih banyak masyarakat kampung Sawi sudah menyambut, menerima, dan menjaga saya selama masa penugasan di Arguni. Ada banyak sekali pelajaran yang dari semua masyarakat.