Ada yang unik dari tradisi masyarakat di kampungku, kampung Sigad distrik Ilwayab Kabupaten merauke. Kalau biasanya mentatto badan itu menggunakan jarum dan tinta, beda lagi dengan tradisi menatto di kampungku, mereka menyebutnya "IBU", sebuah tradisi menusukkan bara api ke bagian lengan hingga bara api tersebut padam, bara yang digunakan bisa bersumber dari bara kayu ataupun bara rokok, setelah ditusukkan akan mengakibatkan luka bakar di kulit, nantinya luka tersebut akan meninggalkan bekas seperti titik titik yang berbaris.
"Mama ini dikasi begini sakit kah tidak?"
"Sakit too.."
"Baru kenapa bikin beginian kalau sakit?"
"Pele.. Biar kelihatan cantik tohh.."
"Pele.. Pantas mama su kawin 2x ee Mantaap apaa!!"
Uniknya lagi mereka menyebut tradisi ini adalah tradisi kecantikan untuk memikat lawan jenis ketika Pria/Wanita kampung Sigad masih berstatus bujang/single.