Salah satu mengisi waktu - waktu luang anak - anak SD Katiluaan adalah dengan cara membuat acara menanam bersama anak - anak di Dusun Katiluaan Timur dan Barat. Hal ini dilakukan untuk menanamkan pula jiwa hidup sehat, cinta lingkungan, dan gemar berkebun. Dimulai dengan kegiatan senam bersama, "Senam Pramuka" adalah satu - satunya video senam yang kupunya dan kuhafal betul. Walaupun gerakannya sedikit menguras tenaga dan membutuhkan konsentrasi penuh, tapi apalah boleh dibuat. Senam kali ini sedikit bersemangat karena ada speaker yang membuat hitungan dan musiknya terdengar hingga ke rumah sebelah. Kami melakukan senam selama 30 menit dan cukup mengundang tawa karena anak- anak banyak yang tidak bisa mengikuti hitungan gerakannya. Tapi setidaknya mereka sudah bergerak dan mengeluarkan keringat.

(kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah)

Kemudian, istirahat sebentar untuk melanjutkan ke agenda berikutnya. Sebelum hari ini, anak- anak harus mempersiapkan plastik bekas yang tebal seperti pbungkus bekas minyak goreng, sabun cuci baju, dll. Beberapa anak yang memilki gelas atau botol plastik bekas minuman kemasan juga dipersilahkan untuk dibawa. Setelah semua mengumpulkan barang - barang yang harus dibawa, saya memberikan penjelasan sedikit mengenai "Kebersihan pangkal Kesehatan" kepada anak- anak. Rasanya agak miris, mereka belum pernah mendengar sama sekali apa yang dimaksud dengan kata pepatah. Dan hal itu cukup menyakiti hatiku, di sekolah dasar dahulu aku sudah bisa mengenali kosakata bahasa inggris, dan disini mereka kesulitan mengucapkan kosakata Bahasa Indonesia dengan lancar dan terstruktur.

Pertama, Kami membersihkan bungkus - bungkus plastik tersebut dengan cara mencucinya dnegan air yang mengalir hingga bersih, kemudian Kami menjelmurnya dibawah terik matahari. Selagi menunggu bugkus plastik Kami kering, Kami membuat madia tanam dari bahan - bahan yang sudah dibuat oleh Kak Cica. Media tanam yang dipakai adalah campuran antara tanah, sekam padi yang sudah dibakar, kotoran sapi dan sedikit abu. Kemudian anak - anak membawanya menggunakan ember ke lapangan untuk dimasukkan ke tempat tanam mereka. Selanjutnya mereka masing masing memiliki 3 tempat tanam untuk bibit -bibit yang akan dibagikan. Setiap anak diberikan 3 jenis bibit, yaitu: timun, sawi, dan kangkung. Mereka meletakkan di media tanam masing - masing dan membawanya ke rumah.

(membersihkan bungkus plastik)

Mereka berjanji untuk memperlihatkannya kepada Saya dalam keadaan hidup sebelum penarikan Bulan Oktober nanti.