KABAR PATRIOT

CERITA MENARIK DARI DESA BATU BULAN

KEC.TELUK KEPAYANG TANAH BUMBU KALSEL

           Salam Patriot kepada saudara-saudari para patriot energi tahun 2021 yang di berikan amanah sebagai fasilitator energi di kawasan 4T khususnya di bagian timur negeri kita tercinta...indonesia, tidak terasa waktu terus berputar tanpa mengenal kata jeda sejenak mau tidak mau kita sebagai hamba tuhan harus mengikuti peredaraan waktu yang ada di muka bumi ini. Dengan identitas yang tidak pernah berubah mulai dari detik ke menit, dari menit ke jam, dari jam ke hari, dari hari ke minggu, dari minggu ke bulan dan dari bulan ke tahun. mendekati 12 bulan kita semua berada di lokasi penugasan masing-masing, lokasi yang selama ini kita diami live in memberikan ide dan gagasan demi terwujudnya keadilan akan energi di wilayah 4T.

Desa Batu Bulan adalah Desa yang terbentuk sejak tahun 2004 hasil pemekaran dari desa Mangkalapi. Dulunya desa Batu Bulan merupakan Bagian dari Kecamatan Kusan Hulu Kab.Tanah Bumbu Kalimantan Selatan. Sejak Maret 2020 Kecamatan Kusan Hulu Mengalami pemekaran yaitu Kecamatan Teluk Kepayang, dengan luas wilayah 111,41 (Ha) jumlah jiwa yang ada di Desa Batu bulan sebanyak 301 jiwa dengan jumlah KK 121 yang terbagi atas 4 RT

Desa ini menarik bagian orang-orang kerena kaya dengan emas jadi wajar desa ini di datangi oleh orang yang ada di sekitar provinsi Kalimantan selatan maupun di luar provinsi tujuanya hanya satu yaitu tambang emas/dulan biasa orang desa menyebutnya

Edisi cerita patriot kali ini saya akan membahas cerita menarik dari desa ini adalah soal infrastruktur jalan menuju desa.. ya desa batu bulan merupakan desa perbatasan dengan kabupaten lain yang berbatasan langsung dengan kab. Tanah bumbu…desa ini masuk dalam kategori desa tertinggal untuk menuju desa di butuhkan tenaga yang cukup prima kerena jalanya sangat rusak hanya bisa di lalu oleh motor dengan modifikasi tertentu dan kalau menggunakan mobil hanya bisa di lalui dengan mobil hartop itu sudah di modifikasi.

Ojek barang ada kata-kata yang sering kita dapati di desa ini untuk memenuhi kebutuhan warga di desa ini harus menggunakan yang namanya ojek barang dari desa sebelah tepatnya desa tamunih dan mangkalapi …ojek barang ini banyak orang yang melakukan kerena sistem pengupahan untuk sekali ojek barang di kisaran Rp.600.000 sampai dengan Rp.700.000 sekali jalan menjadi dari tarik bagi warga melakukan aktivitas tersebut dengan segala resiko yang begitu berat kerena medan yang di lewati juga sangat berat dan menguji adrenalin