Sagu adalah salah satu makanan pokok masyarakat papua, untuk mendapatkan sagu, ada beberapa proses untuk mendapatkakn sagu. Pohon Sagu yang digunakan juga harus memiki ketinggian kurang lebih 8 meter, sehingga medapatkan Sagu yang banyak. Patriot ikut pada mama Mince dalam togok sagu, dalam 1 pohon kami dapat memperoleh 5 sampai 7 karung sagu.

Proses untuk mendapatkan Sagu cukup menguras tenaga bagian tangan terkhususnya. Mulai dari pemotongan pohon sagu, kemudian pohon sagu tersebut di belah menjadi dua bagian, setelah pohon sagu terbelah disinilah proses togok sagu di mulai, isi pohon sagu di togok menjadi ancur dan bubuk. Bagian bubuk ini dicampur air dan diperas menggunakan kain tipis atau saringan untuk memisahkan air dan ampas sagu. Air yang disaring dan di diamkan sampai menghasilkan bubuk sagu yang halus, kemudian ditiriskan.

Selain sagu yang menjadi makanan pokok kampung Naramasa, mereka mengkonsumsi makanan pokok lainnya yaitu beras. Menurut Teteh Kinde selaku mantan kepala kampung tahun 1890, beras pertama kali masuk dalam kampung Naramasa pada tahun 1992 di bawah oleh perusahaan kayu, yang menjamin kehidupan masyarakat Naramasa dan disitulah awal beras menjadi makanan pokok masyarakat. walaupun masyarakat sudah mulai mengkonsumsi beras namun mereka tidak meninggalkan makanan yang menjadi pengganti beras, walaupun untuk mendapatkan sagu sangatlah butuh proses yang panjang dan melelahkan