Senyum ramah penghunimu, sungguh kampung yang indah, membuat setiap orang menyatu dengan kemegahan hutan dan pasir pantainya. Soromasen yang diambil dari bahasa Biak yaitu kata Soro yang artinya: mereka dan kata Masen artinya: pantai. Ya seperti itulah sebutan dari kampung tempat penugasan patriot

.

Kampung soromasen yang berada di bagian pantai utara kepulauan yapen ini menyimpan berbagai macam kekayaan. Dari hutannya yang mengagumkan pantainya yang kaya dengan hasil ikan sungai wadas yang tangguh rawa yang penuh misteri gua-gua karst horizontal dan vertical yang berpenghuni dan Ibu buminya yang menghidupkan.

Mungkin dengan tulisan ini tidak banyak orang akan percaya hal-hal ini. Karena orang yang sudah lama tinggal di kepulauan yapenpun tidak banyak tau. tetapi untuk membuktikan tulisan ini, “mari kemari kawan”.

Pada malam hari, seandainya teknologi lensa modern yang kita gunakan di saat ini bisa merekam tanpa membutuhkan cahaya yang berlebih seperti indra penglihatanmu. Kamu pasti tidak akan repot untuk menikmati Lampyridae/Kunang-kunang di malam hari, karena akan banyak kita temui di pohon-pohon sepanjang jalan menuju kampung. Bukankah ini salah satu kerinduan setiap orang, yang pernah melihatnya?.

 Hutan yang hijau nan rapat, tanah yang lembab dan subur. Tidak heran jika kita berjalan sedikit kedalam hutan, kita akan dapat mendengarkan suara burung Cendrawasih. Pulau yapen adalah rumah kawanan Cendrawasih yang mempunyai ukuran paling besar di jenis Cendrawasih lainnya di Papua. Untuk dapat melihat cendrawasih tidak sedikit lelah yang akan menyapa dalam perjalanan. Track yang cukup terjal dengan kerapatan tumbuhan yang hidup di hutan memperlambat pergerakan. Jadi sampai saat ini saya belum dapat melihat cendrawasih yang bermain dikala siang.