Indonesia sudah merdeka dari 77 tahun yang lalu, namun keberadaan listrik dan jaringan seluler masih sebatas angan-angan bagi masyarakat Desa Umbu Kawolu. Kurikulum pendidikan saat ini mulai menggunakan sistem online dimana listrik dan jaringan menjadi kebutuhan yang sangat penting. Namun bagaimana siswa dan guru di desa ini bisa menggunakan kurikulum tersebut? Listrik dan jaringan pun tidak ada. Kebutuhan dasar untuk kemajuan suatu daerah seperti listrik dan jaringan belum terpenuhi hingga saat ini.

Tahun 2012, Desa Umbu Kawolu sempat merasakan kejayaan dengan adanya listrik yang berasal dari PLTMH Harangi, sekitar 74 rumah yang terlayani oleh pembangkit tersebut. Masyarakat bisa merasakan terang dari lampu-lampu yang mereka pasang di rumah hingga mampu menghidupkan televisi. Sekitar 2 tahun kemudian PLTMH tersebut mengalami kerusakan hingga masyarakat tidak dapat menikmati kembali fasilitas listrik tersebut. Masyarakat kembali menggunakan pelita sebagai sumber penerangan. 

Pada tahun 2018 desa ini pernah mendapatkan bantuan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) dari program Nawacita melalui Direktorat Jendral Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) sebanyak 48 paket. Saat ini, tahun 2022 sebagian besar masyarakat sudah memiliki LTSHE baik itu dari program Nawacita, program rumah layak huni PUPR, maupun beli secara mandiri. 

Kondisi LTSHE saat ini sebagian lampu milik warga sudah mulai tidak berfungsi, namun panel surya nya masih dalam kondisi baik sehingga masyarakat yang memiliki pengetahuan cukup, mereka berinisiatif untuk memasang aki dan membeli lampu DC sebagai pengganti LTSHE. Masyarakat lainnya yang LTSHE nya rusak kembali menggunakan pelita.

Saat ini Desa Umbu Kawolu memiliki 197 rumah tangga yang terbagi dalam 12 RT. Rumah yang berada di RT 1 sudah memiliki akses PLN karena lokasinya dekat dengan jaringan PLN yang berasal dari desa tetangga yaitu Desa Anajiaka. Sedangkan 11 RT lainnya belum mendapatkan akses jaringan PLN, jarak rumah terdekat dari jaringan PLN sekitar 3 km.

Genset adalah salah satu sumber energi listrik bagi masyarakat yang memiliki kondisi ekonomi tinggi. Hanya sebagian kecil masyarakat yang memiliki genset.

Kondisi yang terjadi di Desa Umbu Kawolu menunjukan adanya kemunduran. Daerah yang pernah teraliri listrik kini menjadi desa yang tidak memiliki listrik.