Kampung Naramasa memiliki khas dalam menganyam atap, kata mama Neli pembuatan atap semua orang bisa namun untuk ketahanan atap banyak masyarakat yang belum tau. Ketahanan atap maksimal 2 tahun tapi jika mereka tau cara mengayam atap dengan benar maka maksial penggunaan atap 4 sampai 5 tahun.

Atap yang di maksud masyarat bukan sen yaaa. Tapi atap yang terbuat dari daun nira, daun sagu dan daun kelapa. Diantara daun nira, sagu dan kelapa yang paling cepat penganyaman adalah daun nira, dimana daun nira ini memiliki bentuk daun yang lebar dan tidak memiliki duri disetiap sisinya, sehingga masyarakat sering menggunakan daun Nira untuk di jadikan atap dan tikar.

Kelebihan atap Nira ini memberikan kesejukan dalam ruangan, tidak merasakan radiasi yang di pancarkan matahari beda dengan atap sen. Atap sen jika radiasi matahari meningkat maka panasnya akan merambat keseluruh ruang sehingga masyarakat kampung Naramasa tidak menghilangkan budaya atap nira. Walaupun rumahnya sebagian menggunakan sen akan tetapi atap nira lebih di sukai oleh masyarakat.