Pendistribusian APDAL akhirnya akan dilaksanakan di 8 kampung pada Kabupaten Mappi, salah satunya di Kampung Toghompatu, Distrik Passue, lokasi penugasan salah satu patriot Mappi, dan patriot diizinkan untuk turut inspeksi dan membagikan 1 set APDAL per rumah dikampung tersebut, tidak hanya di Kampung Toghompatu, patriot juga sempat mengikuti pendistribusian APDAL di Kampung Kotup, Distrik Passue bersama kontraktor yang hadir saat itu. Meskipun pembangunan Stasiun Pengisian Energi Listrik dikampung yang terkait, setidaknya patriot sempat merasa program yang diadakan langsung oleh Kementrian ESDM dalam bidang energi.

Lalu, saat patriot kembali live-in di Kampung Harome, bangunan Sekolah Dasar dikampung tersebut akhirnya telah diresmikan, bengunan tersebut terdiri dari 3 ruang kelas dan berada di tanjung kampung tepat dijurang menuju ke rawa. Pada awalnya, patriot memiliki program untuk membentuk kelompok belajar non-formal diluar jam pelajaran sekolah untuk meningkatkan kualitas membaca anak-anak dikampung. Namun, dengan keadaan yang terjadi dikampung, dimana hanya ada satu guru (Bapak Andrianus) yang menetap dan mengajar dikampung tersebut untuk keseluruhan 6 kelas, sedangkan kepala sekolah dan 3 guru PNS lainnya tidak pernah berada dikampung kecuali berkunjung untuk mengumpulkan data peserta ujian akhir kelas 6 SD dengan nilai yang sudah ditentukan oleh mereka sendiri. 

Patriot akhirnya memutuskan untuk ikut mengajar di sekolah dasar tersebut dengan pembagian 3 kelas perorang, walaupun patriot mengajar murid di kelas 4 sampai 6 SD, kemampuan “calistung” mereka masih setara dengan anak-anak kelas 1 SD sedangkan usia mereka sudah ada yang berumur 17 tahun atau memiliki anak dan dibawa ke kelas selama jam perlajaran. Dengan segala hambatan dan kesusahan yang para murid hadapi, perjuangan mereka sangat besar hanya untuk belajar membaca dan berhitung jika dibandingkan dengan anak-anak dideareh barat Indonesia kebanyakan. Patriot juga sadar betul bahwa, tidak semua orang mendapatkan previlase pendidikan, pun peran dan kesabaran seorang guru sangat besar untuk membangun Indonesia.