Nama saya Rachma. Lahir dan besar di Sukoharjo, Jawa Tengah. Lulusan Oseanografi Institut Teknologi Bandung yang gemar mengarungi samudera meskipun belum bisa berenang. Semasa kuliah, saya menggandrungi wahana bernama pengabdian masyarakat. Saya memutuskan untuk keluar dari pagar-pagar tinggi kampus dan melihat realita kehidupan masyarakat dari dekat. Menajamkan empati, mengasah kepekaan, sekaligus menggagas teknologi tepat guna di daerah pesisir bersama Peduli Pesisir ITB. Proses ini menyadarkan saya bahwa laut masih menjadi halaman belakang rumah, yang terpinggirkan dan sekadar menjadi tempat pembuangan sampah di negeri maritim ini. Juga dengan Pelita Muda ITB, laboratorium hidup saya untuk mengaktualisasikan ilmu penjelajahan, social mapping, design thinking, dan jurnalistik. Kami menasbihkan masyarakat sebagai guru dan Indonesia sebagai ruang kelasnya, khususnya di daerah-daerah tertinggal. Saya mengamini bahwa belajar adalah tugas sepanjang hayat dan ilmu pengetahuan bisa dipetik di mana-mana, dari siapa saja, dengan beragam cara.
Petualangan menyambangi tempat-tempat yang namanya terasa asing, letaknya sulit diterka di peta, dan jauh dari gemerlap kemewahan itu, membuka mata hati saya. Ketimpangan dan ketidakadilan masih merongrong dan justru dilanggengkan demi kepentingan segelintir golongan. Alih-alih terus mengutuki kegelapan, berpangku tangan pada pemerintahan, lebih baik urun angan dan memperpanjang harapan, menjadi cahaya yang memberi penerangan. Visi misi Patriot Energi selaras dengan mimpi saya untuk bisa mengabdikan diri kepada Ibu Pertiwi. Sederhana dan tak menuntut balas.
Hanya ada dua pilihan, menjadi apatis atau mengikuti arus. Tapi saya memilih menjadi manusia merdeka, seperti Gie. Tidak tunduk pada apa-apa dan menghamba, kecuali pada Sang Pencipta.