profil

Laila Pramudito

Kabupaten Lembata

Halo! Kamu bisa panggil aku Lala atau Laila (karena di angkatanku ada orang lain yang dipanggil Lala juga). Aku tumbuh besar di Paris Van Java, alias Kota Bandung, Jawa Barat. 

Dari kecil aku suka sekali dengan alam dan suka gregetan kalo orang buang sampah sembarangan. Semakin dewasa, semakin aku menyadari bahwa permasalahan alam yang terjadi itu banyak sekali yang diakibatkan perilaku manusia.

Aku lulus dari Ilmu Kelautan - Universitas Padjadjaran. Selama perkuliahan, aku aktif di Himpunan Mahasiswa Ilmu Kelautan (HIMAIKA) Unpad di divisi Pengabdian Masyarakat dan di Indifa Foundation dalam program Relawan Pecinta Yatim (RAPIYA). Itulah awal aku masuk ke dunia pengabdian/pemberdayaan masyarakat. Di masa-masa new normal setelah COVID-19, aku jadi relawan edukasi persampahan bersama YPBB, dan setelah itu lanjut kerja di Bank Sampah Bersinar, salah satu Bank Sampah Induk di Bandung.

Setelah menyelesaikan masa kerjaku di Bank Sampah Bersinar, aku bergabung menjadi volunteer di MEGAMIND Project (yayasan yang mendorong tercapainya Sustainable Development Goals melalui pendekatan collective intelligence) dan BARAYA Tuli (komunitas pemerhati budaya dan pengembangan komunitas Tuli di Bandung Raya) sambil mengusahakan lanjut sekolah di bidang manajemen lingkungan. Salah satu bidang yang ingin aku perdalam adalah pengelolaan sumber daya manusia. Aku ingin menggali bagaimana umat manusia bisa berproses sehingga bergaya hidup yang selaras dengan alam dan bisa mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan. Alhamdulillahnya, aku belum lolos menjadi mahasiswa di universitas karena ternyata rezekiku adalah mengikuti program Patriot Energi angkatan IV!!!

Sebelumnya, dalam otakku terlintas banyak kekhawatiran dengan apa yang terjadi dunia ini (sekarang juga masih siiih). Tapi sekarang aku sedang belajar untuk menjadi orang yang lebih tenang, percaya bahwa semuanya akan diberi jalan keluar.

Mari usahakan saja yang terbaik untuk mencapai keadaan ideal itu, nikmati prosesnya (meski sambil menangis dan menggerutu), dan pasrahkan hasilnya pada yang Maha Kuasa~

Cerita Patriot

Mitra Energi